Bagaimana bisnis digital mempengaruhi model operasional industri ini?
Ekonomi digital mendorong transformasi model operasi berbagai industri melalui konvergensi teknologi dan inovasi, terutama dalam peningkatan efisiensi, optimasi layanan, inovasi model dan sebagainya:
Industri Keuangan
Big data dan teknologi komputasi awan membuat layanan keuangan lebih akurat dan lebih luas. Misalnya, bank memberikan saran keuangan yang dipersonalisasi dengan menganalisis catatan konsumsi pelanggan dan skor kredit, dan pembayaran seluler mencapai lebih dari 80 persen di daerah pedesaan. Teknologi blockchain membentuk kembali keuangan rantai pasokan, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan transparansi.
Manufaktur
Manufaktur cerdas meningkatkan efisiensi produksi sebesar 37,6%, dan internet industri memungkinkan pemantauan lini produksi secara real-time. Misalnya, sistem penyimpanan cerdas mengoptimalkan manajemen persediaan melalui teknologi IoT, dan robot keuangan memproses akun 40 persen lebih cepat.
Industri Ritel
Model ritel baru mengintegrasikan saluran online dan offline, dan sistem distribusi cerdas mempersingkat waktu logistik. Misalnya, sistem distribusi tanpa orang meningkatkan efisiensi distribusi hingga 20 persen, dan model O2O memungkinkan toko fisik untuk menjual secara kolaboratif dengan platform e-commerce.
Manajemen Rantai Pasokan
Sistem persediaan prediktif mengurangi biaya persediaan 15%-25% melalui analisis data dan teknologi pelacakan logistik memantau status barang secara real time. Misalnya, Amazon menggunakan IoT untuk mengoptimalkan rute distribusi dan mengurangi jumlah transit hingga 30 persen.
Layanan Pelanggan
Digital Customer Relationship Management (CDP) memungkinkan pemasaran yang akurat dan pengguna aplikasi perbankan dapat menyelesaikan 70% operasi bisnis sehari-hari. Misalnya, Didi mengoptimalkan efisiensi kecocokan mobilitas melalui analisis data besar dan mengurangi waktu respons pengguna sebesar 40%.
